Rabu, 19 Desember 2018

Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio,Visual,Audiovisual,Multimedia Interaktif

A.MEDIA VISUAL

Kelebihannya :
a. dapat menarik perhatian sisiwa dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak akan cepat bosan dengan pelajaran tesebut
b. keika seorang guru menggunakan gambar sebagai media pembelajaran maka seolah-olah siswa dihadapkn pada sesuatu yang nyata sehingga siswa akan mengingat pelajaran terrsebut lebih lama dari pada hanya dijelaskan di papan tulis.
c. alat-alat yang digunakan untuk membuat media ini mudah dapat, biasanya hanya menggunakan karton
kelemahannya :
a. tidak semua siswa dapat belajar dengan menggunakan media visual karena setiap siswa memiliki gaya beljar yang berbeda-beda, seperti ada siswa yang lebih senang belajar dengan cara di jelaskan oleh guru atau ada juga siswa yang lebih senang belajar dengan bemain dan lain-lain
b. gamabar yang terdapat pada karton biasanya dibuat dengan ukuran kecil sehingga siswa yang duduk di belakang tidak bisa melihat dengan jelas gambar tersebut
c. siswa juga dapat menjadi malas menulis/ menctat hal-hal yang dijelaskan oleh guru krena dari awal pelajaran perhatian mereka sudah tertuju pada gambar yang ada
B. MEDIA AUDIO

Kelebihan :
a. dapat membuat siswa fokus mendengarkan suara rekaman yang tersedia sehingga siswa tidak akan sibuk melakukan hal-hal yang lain seperti mengobrol dengan temannya
b. dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam audio , ehingga dapat rekaman dapat diulang atau diputar kembali
c. dalam pengoperasian rekaman suara relatif sangat mudah
kekurangan :
a. kemampun siswa dalam mendengarkan kecepatan suara rekaman biasanya tidak sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya, misalnya ada siswa yang vepat menangkap materi dari suara rekaman itu dan ada pula siswa yang lemah dalam menangkap materi
b. dalam media ini hanya mengasah pada indra pendengar saja, tanpa dapat mengasah indra lain seperti indra pengligat dan indra peraba. selain itu media ini sangat terbatas bagi yang mempunyai tuna rumgu
C. MEDIA AUDIO-VISUAL

kelebihan :
a. media audio-visual dalam media ini mencakup segala aspek indra pendengar, penglihatan, dan peraba. sehingga kemampuan semua indra dapat terasa dengan baik karena dipergunakan dengan seimbang dan bersama
b. media ini mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis pertama dan kedia
kelemahan :
kelemahan media ini yaitu karena keterbatasan biaya serta penerapannya yang harus mampu mencakup segala aspek indra pendengaran, penglihatn dan peraba
D. MULTIMEDIA INTERAKTIF

kelebihan :
a. sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
b. mampu menggabungkan antara teks , gambar, audio, musik animasi gambar atau video dalam sati kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran
c. mampu mnvisualisasikan materi yang abstrak
kekurangan :
a. biaya relatif mahal untuk tahap awak
b. kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu di tingkatkan


DAFTAR PUSTAKA

dianidewi.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-media-kekurangan-dan.html?m=1


 

Tugas 3 Rancangan Perangkat Pembelajaran Media Audiovisual


MEDIA AUDIOVISUAL
 

NAMA-NAMA KELOMPOK 3
  
1.      Desiana                                               : A1P117007
2.      Nurul Safia Rianti                             : A1P117042
3.      Nur Diani Sajo                                  : A1P117020
4.      Vida Evi Lestari                                : A1P117063
5.      Ihda Maya Ariatni                            : A1P117012
6.      Syahrun                                             : A1P117050
7.      Wahyu Saputra                                 : A1P117051
8.      La Ode Muhammad Abdul Gafar  : A1P117015
9.      La Awianto                                        : A1P117014
10.  Agustandia                                         : A1P117053
11.  Shani Uswatun Hasanah                  : A1P117045
12.  Hermantino                                       : A1P116121


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                                 : SMA ...
Mata Pelajaran                    : Geografi
Kelas/Semester                    : XI / Ganjil
Materi Pokok                       : Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Alokasi Waktu                     : 5 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A.      Kompetensi Inti
·         KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
·         KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
·         KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia
·   Memahami letak, luas, dan batas wilayahindonesia.
·   Memahami karakteristik wilayah daratan dan perairan indonesia.
·   Memahami perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di indonesia.
·   Memahami potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan indonesia.
4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik
·   Berdiskusi tentang letak dan posisi geografis Indonesia dan kaitannya dengan poros maritim dunia
·   Menyajikan laporan hasil diskusi tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia dilengkapi peta, tabel, dan/atau grafik

C.      Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
·         Memahami letak, luas, dan batas wilayah indonesia.
·         Memahami karakteristik wilayah daratan dan perairan indonesia.
·         Memahami perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di indonesia.
·         Memahami potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan indonesia.
·         Berdiskusi tentang letak dan posisi geografis Indonesia dan kaitannya dengan poros maritim dunia
·         Menyajikan laporan hasil diskusi tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia dilengkapi peta, tabel, dan/atau grafik

D.      Materi Pembelajaran
Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
·     Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia.
·     Karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia.
·     Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia.
·     Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia.

E.      Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode                          : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran


F.       Media Pembelajaran
Media :
·         Worksheet atau lembar kerja (siswa)
·         Lembar penilaian
·         LCD Proyektor

Alat/Bahan :
·         Penggaris, spidol, papan tulis
·         Laptop & infocus

G.      Sumber Belajar
·         Buku Geografi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
·         Buku refensi yang relevan,
·         Lingkungan setempat

H.      Langkah-Langkah Pembelajaran
1.
Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
Pemberian contoh-contoh materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
Mendengar

Pemberian materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia oleh guru.
Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang sedang dipelajari.
Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.


COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


Mengolah informasi dari materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
Verification (pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.


CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia


Menjawab pertanyaan tentang materi  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,  disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi pelajaran  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran  Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.





I.        Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.       Teknik Penilaian (terlampir)
a.     Sikap
-        Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS
JJ
TJ
DS
1
Soenarto
75
75
50
75
275
68,75
C
2

...
...
...
...
...
...
...


Keterangan :
    BS : Bekerja Sama
    JJ : Jujur
    TJ : Tanggun Jawab
    DS : Disiplin

Catatan :
1.  Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100     = Sangat Baik
75        = Baik
50        = Cukup
25        = Kurang
2.  Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3.  Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00       = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00         = Baik (B)
25,01 – 50,00         = Cukup (C)
00,00 –  25,00        = Kurang (K)
5.  Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

-        Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.
50

250
62,50
C
2
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50
3
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.
50

4
...
100


Catatan :
1.  Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2.  Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3.  Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00       = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00         = Baik (B)
25,01 – 50,00         = Cukup (C)
00,00 –  25,00        = Kurang (K)
5.  Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

-        Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati       : ...
Pengamat                         : ...

No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Mau menerima pendapat teman.
100

450
90,00
SB
2
Memberikan solusi terhadap permasalahan.
100

3
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok.

100
4
Marah saat diberi kritik.
100

5
...

50

Catatan :
1.  Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2.  Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3.  Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00       = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00         = Baik (B)
25,01 – 50,00         = Cukup (C)
00,00 –  25,00        = Kurang (K)

-        Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b.     Pengetahuan
-        Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
-        Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No
Aspek yang Dinilai
Skala
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
25
50
75
100
1
Intonasi







2
Pelafalan




3
Kelancaran




4
Ekspresi




5
Penampilan




6
Gestur





-        Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a.   Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b.   Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c.   Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c.     Keterampilan
-        Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik
(75)
Kurang
Baik
(50)
Tidak
Baik
(25)
1
Kesesuaian respon dengan pertanyaan




2
Keserasian pemilihan kata




3
Kesesuaian penggunaan tata bahasa




4
Pelafalan





Kriteria penilaian (skor)
100        = Sangat Baik
75           = Baik
50           = Kurang Baik
25           = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi
No
Aspek yang Dinilai
100
75
50
25
1
Penguasaan materi diskusi




2
Kemampuan menjawab pertanyaan




3
Kemampuan mengolah kata




4
Kemampuan menyelesaikan masalah





Keterangan :
100        = Sangat Baik
75           = Baik
50           = Kurang Baik
25           = Tidak Baik

-        Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
-        Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
-        Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No
Aspek yang Dinilai
100
75
50
25
1





2





3





4






2.       Instrumen Penilaian (terlampir)
a.     Pertemuan Pertama

3.       Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.       Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1)       Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2)       Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3)       Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah                                        :  ……………………………………………..
Kelas/Semester                           :  ……………………………………………..
Mata Pelajaran                          :  ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke                    :  ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian          :  ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian           :  ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian             :  ……………………………………………..
(KD / Indikator)                          :  ……………………………………………..
KKM                                             :  ……………………………………………..

No
Nama Peserta Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterangan
1






2






3






4






5






6






dst







b.       Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1)       Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2)       Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3)       Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4)       Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.




                                                                                                                                    ……………, 20 Oktober2018

Mengetahui
Kepala SMAN ………….                                                       Guru Mata Pelajaran





……………………………………                                        …………………………………….
NIP/NRK.                                                                                  NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah



Ringkasan Materi Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
1.    Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia
Indonesia secara  astronomis terletak pada 60 LU – 110 LS dan antara 950 BT-1410 BT. Letak secara astronomis berarti letak berdasarkan garis lintang dan gari bujur. Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan katulistiwa. Garis katulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Luas wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3977 mil diantara dua samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik. Luas daratan indonesia adalah  1.922.570 km2 dan luas perairannya 3.257483 km2.
Indonesia mempunyai batas wilayah dan batas wilayah Indonesia terbagi dua :
1.      Batas Politik
-          Kesepakatan 1824 antara Belanda dan Kerajaan Inggris, dalam membagi wilayah kekuasaan
-          Keputusan pengadilan tetap internasional tahun 1928
-          Ordonasi 1939 (teritorial ZEE N maritim kringen  ordonantien), pembagian wilayah laut berdasarkan laut teritorial dan laut pedalaman.
-          Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 tentang lebar wilayah laut dinyatakan 12 mil
-          UU No. 7 Tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke NKRI
-          Konfensi hukum laut internasional tahun 1982 membagi jenis batas laut berdasarkan batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan ZEE.
2.      Batas Fisik
-          Utara : negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1782 km, Mingapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan.
-          Selatan : negara Australia, Timor Leste, dan samudra Indonesia
-          Barat : samudra Indonesia
-          Timur : negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste, dan Samudra Pasifik

2.    Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
Terbagi dua yaitu
1.     Karakteristik wilayah daratan Indonesia
-          Adanya jalur pegunungan yaitu sirkum Mediterania dan juga sirkum Pasifik
-          Dan ada juga jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi
-          Membentuk rangkaian-rangkaian sebuah kepuluan sibarat pulau Sumatra seperti pulau Nias, Siberut dan Enggano.
2.     Karakteristik Wilayah perairan di Indonesia
Dapat dibedakan secara horizontal dan vertikal
a.       Horizontal
-          Zona Neritik adalah zona perairan yang terletak diatas paparan Benua
-          Zona Oseanik adalah semua perairan terbuka seperti samudra
b.      Vertikal
-          Zona Fotik yaitu perairan pelagik yang mendapatkan cahaya matahari
-          Zona Afotik yaitu perairan pelagik yang tidak tembus cahaya matahari jadi berwarna gelap dan juga dibedakan lagi beberapa zona :
1.      Zone Meso 700-1000 meter
2.      Zona Bati 1000-4000 meter
3.      Zona Abisal 6000 meter
4.      Zona Hadal kurang lebih 6000-10.000 meter

3.     Sejarah Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan di Internasional
Diawali pada abad ke-16, Indonesia dikenal dengan kerajaa Bahari jalur pelayaran VOC berhasil merebut pelabuhan dan menguasai pelayaran di Nusantara, VOC berhasil menguasai maritim di Nusantara selama 2 abad.
4.     Perkembangan Jalur Transportasi dan Pedagangan Internasioanl di Indonesia sebagai upaya menuju Negara Poros Maritim Dunia
Tol laut berkembang  terdapat dua konsep wilayah depan dan wilayah dalam. Koridor ini mendukung sektor perdagangan dan juga mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan baru dan pemerataan ekonomi diseluruh wilayah Nusantara.

5.     Potensi dan Pengolahan Sumber Daya Kelautan IndonesiaSumber daya perikanan
Di Indonesia beraneka ragam jenis ikan,  sekitar 2000 spesies ikan di dunia terdapat di Indonesia. Faktor  penyebab belum optimalnya pengolahan sumber daya perikanan di Indonesia :
a.       Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal
b.      Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit
c.       Armada kapal pengangkap ikan masih sederhana

6.     Pariwisata Bahari
Pariwisata Bahari adalah prioritas utama dalam pemanfaatan sumber daya kelautan. Wisata Bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air diperairan laut, bisa juga sarana dan prasarana yang dikelola secara komesial. Objek wisata yang harus dijadikan modal utama  adalah terumbu karang , karena Indonesia mempunyai kawasan terumbu karang yang sangat luas yaitu 85000 km2.

Kepulauan-kepulauan yang terkenal keindahannya di terumbu karang yaitu ;
-          Teluk Cendrawasih
-          Bunaken
-          Kepulauan Riau
-          Lombok
-          Kepulauan Wakatobi
-          Kepulauan Sabana


Untuk mencapai industri pariwisata yang besar bagi pemasukan pendapatan Negara ada beberapa program yang akan dilakukan  :
1        Meningkatkan pelayanan usaha wisata bahari.
2        Meningkatkan iklim investasi wisata bahari
3        Mengembangkan jalur dan titik labuh kapal wisata
4        Kemitraan usaha wisata  bahari
5        Menyusun standar usaha wisata bahari.


 


Lembar Kerja Siswa
Mata pelajaran : Geografi
Kelas                : XI

1.      Letak geografis Indonesia sangat strategis, kenyataan ini ditunjukan oleh.....
a.       Potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah
b.      Batas Indonesia antara dua Benua dan Samudra
c.       Keberadaan wilayah Indonesia di daerah troppis dengan curah hujan tinggi
d.      Keindahan alam yang membuat banyak orang asing yang mengunjungi Indonesia
e.       Ketenaran Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah sejak dulu
2.      Karakteristik wilayah Indonesia yang dipengaruhi oleh posisi lintang Indonesia ditunjukan oleh .....
a.       Curah hujan rendah dan suhu udara panas
b.      Curah hujan tinggi dan suhu udara panas
c.       Fenomena LaNina dan angin Muson
d.      Fenomena El Nino dan angin Muson
e.       Fenomena La Nina dan El Nino
3.      Beberpa negara diasia selatan, afrika dan amerika selatan berada disekitar ekuator dengan iklim tropis seperti Indonesia. Negara yang dimaksud adalah ...
a.       Malaysia, Ghana, dan Kuba
b.      Srilanka, Mesir dan Brazil
c.       Maladewa, Mesir dan Kuba
d.      Maladewa, Pantai Gading dan Brasil
e.       Srilanka, Pantai Gading dan Argentina
4.      Pada saat Indonesia merdeka tahun 1945 panjang laut teritorial Indonesia hanya 3 mil diukur dari garis pantai setiap pulau. Dampak dari posisi tersebut adalah ...
a.       Kapal asing berlabuh kurang dari 3 mil
b.      Transportasi laut antar laut terhambat
c.       Keamanan wilayah kepulauan berbahaya
d.      Nelayan dilarang berlayang melebihi jarak 3 mil
e.       Kapal asing perlu izin melewati Indonesia
5.      Luas wilayah Indonesia lebih dari 5,17 juta km2  wilayah laut Indonesia lebih luas dari wilayah daratannya. Luas laut Indonesia sekitar .......
a.       2,5 juta km2
b.      3,0 juta km2
c.       3,5 juta km2
d.      5,0 juta km2
e.       8,5 juta km2
6.      Indonesia dilalui jalur perdagangan internasional. Upaya meningkatkan perekonomian nasional melalui jalur laut adalah...
a.       Membangun banyak pusat perdagangan
b.      Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
c.       Meningkatkan ekspor komoditas kelautan ke negara maju
d.      Menghapus bea masuk barang impor agar harganya murah
e.       Menjadikan Indonesia sebagai jalur penghubung perdagangan dunia
7.      Ribuan pulau tersebar diwilayah lautan Indonesia. Upaya yang tepat untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia adalah.....
a.       Membuat jembatan antar pulau
b.      Membuka aksebilitas antarpulau
c.       Memberi bantuan nelayan tradisional
d.      Memperbanyak kapal penangkap ikan
e.       Membangun galangan kapal diberbagai lokasi
8.      Tol laut menjadi program pembangunan pemerintah. Untuk mewujudkan pembangunan tersebut, Indonesia memiliki bodal awal yaitu .....
a.       Daerah tujuan wisata
b.      Pelabuhan bongkar muat
c.       Jaringaan jalan tol yang ada
d.      Kapal penyebrang selat
e.       Alur laut  kepulauan Indonesia
9.      Lautan Indonesia kaya akan sumber daya ikan pelangis dan ikan demersial. Perbedaan utama dari kedua jenis ikan tersebut adalah....
a.       Ukuran tubuhnya
b.      Jenis makanannya
c.       Kedalaman habitat
d.      Kecepatan geraknya
e.       Lokasi persebarannya
10.  Lautan Indonesia merupakan wilayah Marine Mega-Biodiversity. Pengertian istilah tersebut adalah.....
a.       Indonesia merupakan wilayah maritim yang besar
b.      Indonesia banyak memiliki sumber daya kelautan
c.       Keanekan ragaman biota laut tersebar dilautan Indonesia
d.      Lautan Indonesia merupakan ekosistem biota laut yang besar
e.       Lautan Indonesia banyak memiliki keanekaragaman biota laut.

 


A.      Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.       Teknik Penilaian (terlampir)
a.     Sikap
-        Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS
JJ
TJ
DS
1
Soenarto
75
75
50
75
275
68,75
C
2

...
...
...
...
...
...
...


Keterangan :
    BS : Bekerja Sama
    JJ : Jujur
    TJ : Tanggun Jawab
    DS : Disiplin

Catatan :
1.  Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100     = Sangat Baik
75        = Baik
50        = Cukup
25        = Kurang
2.  Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3.  Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00       = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00         = Baik (B)
25,01 – 50,00         = Cukup (C)
00,00 –  25,00        = Kurang (K)
5.  Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

-        Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.
50

250
62,50
C
2
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50
3
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.
50

4
...
100


Catatan :
1.  Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2.  Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3.  Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00       = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00         = Baik (B)
25,01 – 50,00         = Cukup (C)
00,00 –  25,00        = Kurang (K)
5.  Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan